Minggu, 26 Desember 2010

Mulia dengan Ucapan salam

Ada apa sih Kak?” Umar tiba-tiba menarik kedua tangan adiknya, hingga posisinya berubah dari posisi duduk bersila menjadi tegak berdiri.
Saatnya kita beraksi, Nif!” Umar memaksa Hanif berjalan keluar.
Ke mana?” Hanif nampaknya keberatan meninggalkan acara televisi favoritnya yang hanya tayang tiap Ahad pagi.
Umar tersenyum dan menjawab, “Aku ingin traktir makanan favoritmu, Bakso!” Hanif pun tersenyum lebar.
Sesampainya di Pasar, Hanif menggerutu, karena diajak berkeliling pasar dahulu dan tidak langsung menuju Warung Bakso Sapi halal langganan mereka.

Assalamu’alaykum Warohmatullaah,” ucap Umar tiap melewati orang-orang yang mereka jumpai, dan disambut salam serupa atau terkadang dijawab lebih panjang oleh orang yang ia salami. Beberapa kali, Umar mengiringi salamnya dengan menjabat tangan. Karena tidak ingin membuat adiknya jengkel, setelah berkeliling memutari pasar, Umar menghentikan ‘aksi salamnya’ dan segera menuju ke warung bakso.
Kak Umar kurang kerjaan!” gerutu Hanif, ketika mereka sudah sampai di warung bakso.
Siapa bilang? Aku melakukan yang disunnahkan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, menyebarkan salam biar jadi orang mulia. Daripada nonton televisi yang nggak jelas? Udahlah, Hanif mau Bakso kan?
Umar memang kakak teladan, selalu mensyiarkan syariat islam dengan unik, apalagi dengan adik kecilnya yang baru berumur enam tahun. Di satu sisi Ia tidak ingin mengganggu hari libur adiknya, namun di sisi lain ia tidak tega melihat adiknya terus diracuni tayangan televisi yang tidak bermanfaat. Maka, Ia pun mengalihkan liburan adiknya ke sesuatu yang lebih bermanfaat; menyebarkan salam. Sebenarnya yang dilakukan Umar adalah teladan dari sahabat Abdullah bin Umar. Suatu hari, Thufail Bin Ubay Bin Ka’ab datang lagi ke rumah Abdullah Bin Umar, dan diajak lagi ke pasar. Maka Thufail bertanya, ”Perlu apa kita ke pasar? Kamu sendiri  bukanlah seorang pedagang dan tidak ada kepentingan menanyakan harga barang atau menawar barang. Lebih baik bila kita duduk bercengkerama di sini”. Abdullah Bin Umar menjawab, ”Hai Abu Bathn! Sebenarnya kita pergi ke pasar hanya untuk memasyarakatkan salam. Kita beri salam kepada siapa saja yang kita temui di sana!” (HR. Malik dalam kitab Al Muwatha’ dengan sanad shahih).
Hukum mengucapkan salam adalah sunnah yang amat dianjurkan (sunnah mu’akadah). Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ”Jika seseorang di antara kalian berjumpa dengan saudaranya, maka hendaklah memberi salam kepadanya. Jika antara dia dan saudaranya terhalang pepohonan, dinding atau bebatuan; kemudian mereka berjumpa kembali, maka ucapkan salam kepadanya” (HR. Abu Daud).
Sedangkan hukum menjawab salam adalah wajib. Sebagaimana firman Allah Ta’ala (yang artinya), “Apabila kamu dihormati dengan suatu penghormatan, maka balaslah yang lebih baik atau balaslah dengan yang serupa. Sesungguhnya Allah memperhitungkan segala sesuatu” (QS. An Nisaa’[4]: 86).
Adab dalam mengucapkan salam pun perlu diperhatikan.

Adab Pertama:
Urutan salamyang disabdakan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam hadits Riwayat Bukhary adalah sebagai berikut:
  1. Orang yang berkendaraan memberi salam kepada yang berjalan
  2. Orang yang berjalan memberi salam kepada orang yang duduk
  3. Rombongan yang sedikit memberi salam kepada rombongan yang lebih banyak
  4. Yang kecil (muda) memberi salam kepada yang besar (tua)
Adab Kedua:
Adab salam kedua adalah mendahului salam. Terlepas dari urutan dalam memberi salam, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengajarkan untuk mendahului dalam memberi salam. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengajarkan, justru yang memulai salam itulah orang yang lebih mulia.
Sabdanya, ”Seutama-utama manusia bagi Allah adalah yang mendahului salam (HR. Abu Daud dan Tirmidzi). Seseorang pernah bertanya kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, Ya Rasulullah, jika dua orang bertemu muka, manakah di antara keduanya yang harus terlebih dahulu memberi salam?” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, ”Yang lebih dekat kepada Allah (yang berhak terlebih dahulu memberi salam)” (HR. Tirmidzi).

Adab Ketiga:
Adab salamketiga adalah menjawab setara atau Lebih. Apabila ada seseorang yang memberi salam kepada kita, maka idealnya kita memberikan jawaban yang sama (setara). Misalkan seseorang mengucapkan salam kepada kita, ”Assalaamu ‘alaikum warahmatuulaah!” Minimal kita harus menjawab, ”Wa’alaikumussalaam warahmatullaah!”

Adab Keempat:
Adab salam keempat adalah menjabat tangan. Selain mengucapkan salam, akhlaq yang indah (karimah) bagi seorang Muslim ketika bertemu dengan saudaranya adalah menjabat tangannya dengan hangat. Seseorang bertanya kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa salam, ”Wahai Rasulullah, jika seseorang dari kami bertemu dengan saudaranya atau temannya apakah harus menunduk-nunduk?” Jawab Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, ”Tidak!” Tanyanya, ”Apakah harus merangkul kemudian menciumnya?” Jawab Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, ”Tidak!” Tanyanya sekali lagi, ”Apakah meraih tangannya kemudian menjabatnya?” Jawab Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, Ya!” (HR. Muslim).
Selain memiliki nilai kehangatan dan persahabatan (ukhuwwah), jabatan tangan juga akan menghapus dosa di antara kedua muslim yang melakukannya. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ”Tidaklah dua orang Muslim yang bertemu kemudian berjabat tangan kecuali Allah akan mengampuni dosa keduanya sampai mereka melepaskan jabatan tangannya” (HR. Abu Daud). Yang tetap perlu diperhatikan hendaklah lelaki tidak berjabat-tangan dengan wanita yang bukan mahromnya; demikian pula sebaliknya.

Adab Kelima:
Adab salam kelima adalah berwajah manis dan tidak memalingkan wajah. Sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, ”Jangan kalian meremehkan kebaikan sedikit pun, meskipun hanya wajah yang manis saat bertemu dengan saudaramu” (HR. Bukhari). Yang dimaksud berwajah manis adalah penampilan yang menyenangkan serta senyum yang mengembang. Tentu saja, ketika mengucapkan salam, diusahakan menatap wajah yang disalaminya.
Makna salam adalah do’a seorang Muslim kepada saudaranya seiman. Kata “Assalaamu ‘alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh” mempunyai makna “Semoga seluruh keselamatan, rahmat dan berkah  dianugerahkan Allah kepada kalian”. Nilai do’a dalam kandungan salam ini menjadi salah satu dasar mengapa salam tidak dapat diberikan kepada orang-orang non Muslim.
Do’a seorang muslim kepada non muslim adalah do’a supaya mereka mendapat petunjuk masuk dalam pangkuan Islam. Demikianlah do’a Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam kepada orang non muslim, ”Ya Allah berilah petunjuk kepada kaumku, karena sesungguhnya mereka orang yang tidak mengerti” (Sirah Nabawiyah, Abul Hasan ali An Nadwi).

 Sumber : http://remajaislam.com

Sabtu, 25 Desember 2010

Pray Your Prayer

Sebuah video syarat akan nasehat untuk selalu menegakkan ibadah shalat, karena sesungguhnya rahasia akan kematian hanya Allah 'Azza wa Jalla-lah yang mengetahui. Bahkan ibadah shalat inilah yang selalu diperintahkan oleh Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam hingga akhir hayat beliau, karena amalan inilah yang akan pertama kali di hisab di Yaumil Akhir, jika baik shalat kita maka insya Allah baik pula amalan lainnya.
Marilah saudaraku, kita perbaiki niat kita, janganlah sia-siakan hidup yang hanya sekali dan sementara ini. Aqidah atau tauhid adalah pondasinya, sholat adalah tiangnya, ibadah-ibadah lain sebagai perhiasan bangunan kita.

Your Life... Your Choice...
Pray Your Prayer...


Aset yang mahal ... sudahkah kita jaga dan syukuri ...?

oleh Ahmad Fajar Qomarudin


Di tubuh kita tertancap berbagai macam "HARDWARE" yang serba canggih dan mahal :
Mata : pendeteksi berbagai macam warna CMYK maupun RGB bahkan warna PANTONE sekalipun ..
Hidung : pendeteksi berbagai macam bau sehingga bisa membedakan mana bau minyak wangi dan mana bau kentut ...
Telinga : pendeteksi suara, baik yang mono maupun stereo bisa terdengar ...
Kulit : indera peraba yg bisa merasakan getaran hawa panas maupun dingin serta fungsi lain yg bermacam-macam seperti alat ekskresi, organ penerima rangsangan, pelindung terhadap kerusakan fisik, penyinaran, dan bibit penyakit, serta untuk pengaturan suhu tubuh.
Jantung : organ penting yang berperan dalam sistem peredaran darah, memompa darah ke seluruh tubuh ... bahkan jantung termasuk organ terpenting diantara organ-organ yang ada ..
Hati : alat yang satu ini sangat urgent sekali, banyak tugas yg diembannya diantaranya : menyediakan enzim yang diperlukan untuk metabolisme, melakukan detoksifikasi, membentuk faktor pembekuan darah, dan beberapa hormon, mendetoksifikasi dengan menetralkan racun dari obat-obatan, meski tidak semua obat berhasil didetoksifikasi hati.
Paru-paru : berfungsi menukar oksigen dari udara dengan karbon dioksida dari darah.
Dan lain sebagainya ... seperti ginjal, usus, tangan, kaki, mulut, rambut ... bahkan kuku sekalipun ada fungsinya ...
Jika salah satu "hardware" tadi ada yg tidak berfungsi segera orang pun memperbaikinya meskipun perlu uang berjuta-juta hingga hitungan milyar rupiah.
Kita masih ingat dengan seorang anak kecil dari Semarang yg membutuhkan uang 1 milyar untuk biaya pencangkokan hati.
Subhaanallah ... ternyata kalo dihitung-hitung semua itu sangat mahal harganya ... jadi, sudahkah kita jaga nikmat Allah yang banyak sekali ini?
Lalu selanjutnya .. sudahkah kita syukuri nikmat yang banyak itu dengan beriman dan beramal shalih ..? Ataukah digunakan untuk bermaksiat dan tidak mau menaati perintah-Nya ...?


رَبَّنَا مَا خَلَقْتَ هَذا بَاطِلاً سُبْحَانَكَ فَقِنَا عَذَابَ النَّارِ


"Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka." (QS. Ali 'Imran: 191)


وَلَقَدْ ذَرَأْنَا لِجَهَنَّمَ كَثِيراً مِّنَ الْجِنِّ وَالإِنسِ لَهُمْ قُلُوبٌ لاَّ يَفْقَهُونَبِهَا


وَلَهُمْ أَعْيُنٌ لاَّ يُبْصِرُونَ بِهَا وَلَهُمْ آذَانٌ لاَّ يَسْمَعُونَ بِهَا أُوْلَـئِكَ كَالأَنْعَامِ بَلْ هُمْ أَضَلُّ أُوْلَـئِكَ هُمُ الْغَافِلُونَ


"Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk (isi neraka Jahannam) kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat Allah). Mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai." (QS. Al-A'raaf: 179)


وَلاَ تَقْفُ مَا لَيْسَ لَكَ بِهِ عِلْمٌ إِنَّ السَّمْعَ وَالْبَصَرَ وَالْفُؤَادَ كُلُّ أُولـئِكَ كَانَ عَنْهُ مَسْؤُولاً


"Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya." (QS. Al-Israa': 36)

Kegiatan Qurban SKI Tahun 2010 di Desa Kaliori

Kegiatan rutin Qurban tahunan sudah berjalan dari awal terbentuknya UKM SKI. Kegiatan dilaksanakan di luar kampus, hal ini bertujuan untuk melebur dengan masyarakat sekitar sekaligus sarana pengenalan kampus Akatel Sandhy Putra Purwokerto.
Tahun 2010 ini, SKI melaksanakan qurban di desa Kaliori, Banyumas pada tanggal 17 November 2010, dan menyumbangkan empat ekor kambing. Dana qurban didapatkan dari sumbangan kampus, karyawan, teman-teman mahasiswa Akatel serta beberapa donatur luar.






GO Mentoring

GO Mentoring merupakan singkatan dari Grand Opening Mentoring,merupakan acara  yang diadakan oleh UKM SKI dengan kegiatan yang beranekaragam seperti diskusi panel, kajian tematik, bedah buku, Ceramah umum, pembinaan tutor,dll
akhirnya UKM SKI pun berkesempatan mengadakan GO Mentoring yang diadakan di kampus Akademi Teknik Telekomunikasi Sandhy Putra Purwokerto bekerjasama dengan PUSKOMDA Purwokerto pada tanggal 17 Oktober 2010....
dan ini sedikit dokomentasi pada waktu acara berlangsung....

 FSLDK


Peserta GO Memtoring Ihkwan


Peserta GO Mentoring Akhwat


Kelompok Mentoring Ikhwan



Kelompok Mentoring Akhwat

Sharing Motivasi dari Puskomda


Pretest Mentoring


Panitia GO Mentoring

bonus gambar


Songsong hidupmu yang Indah

Kami segenap Panitia GO Mentoring mengucapkan selamat bergabung dalam mentoring SKI...
SYUKRAN jAZAKUMULLAH

Susunan Kepengurusan UKM SKI Periode 2010-2011



Penasehat                        :   Alfin Hikmaturohman, ST.
Penanggung Jawab          :   Arif Ramadha
Ketua                              Ghofur Ismail
Wakil Ketua                    :   Muhamad Ubaidilah
Sekretaris                        :   Desti Ayu S.
                                           Martha Junita
Bendahara                       :   Seftiasih
                                           Intan Budi Harjanti
Divisi Dakwah                :    Ibnu Sahrul Iman Y.  ( Koord. )
                                           Imam Sibro M.
                                           Umar Said
                                           Heri Ahyanto
Divisi Minat dan Bakat   :     Fina Salsabila  ( Koord. )
                                           Satria Azizul H.
                                           Putri Eka Pratiwi
Divisi Humas                  :     Fatur Rohim   ( Koord. )
                                           Fardha Bagus R.
                                           Andy Wijaya
Divisi Keakhwatan         :     Tyas IndrianiPalupi  ( Koord. )
                                           Siti Haniah
                                           Upit Herlina
Divisi Dana & Usaha       :    Putri Ratna Sari  ( Koord. )
                                           Dwi Mei C.
                                           Lukman Khaeroni
Divisi Pengurus Masjid :       Rahmad Syah Nasution (Koord.)
                                           M. Hafiz Fauzi S.

SKI AKATEL



SKI Akatel (Sentral Kegiatan Islam) AKATEL adalah UKM dakwah yang dimiliki oleh kampus terpadu Akademi Teknik Telekomunikasi Purwokerto. Organisasi ini berkerja dibawah naungan BEM dan diakui sebagai organisasi yang mengurusi segala kegiatan yang berhubungan dengan kegiatan keislaman seperti acara besar islam, kajian dakwah dan pengajian.
SKI berdiri sejak pertama kali kampus terpadu AKATEL Sandhy Putra Purwokerto pada tahun 2002 SKI AKATEL juga memiliki visi dan misi yaitu :

  1. Visi
“Menciptakan kader-kader yang berkualitas dan bertakwa kepada ALLAH SWT, baik selama kuliah maupun setelah lulus nanti.”
  1. Misi
-     Meningkatkan kajian tarbiah untuk kader, anggota (seluruh civitas akademika muslim), dan umum (lingkungan sekitar).
-     Pembinaan atau monitoring secara kontinyu kepada seluruh kader, baik yang masih kuliah maupun telah lulus.
-     Melanjutkan agenda-agenda rutin SKI.
-     Ikut meramaikan kegiatan civitas akademika di kampus.

Sejarah SKI AKATEL


SEJARAH SKI AKATEL

UKM SKI didirikan setelah diresmikan Kampus AKATEL Sandhy Putra Purwokerto pada tahun 2002 setelah penerimaan pertama akatel angkatan 1 (satu) alasan didirikanya adalah kebutuhan sarana rohani bagi mahasiswa.
Pada masa tahun pertama SKI hanya terbatas pada kegiatan perayaan hari besar islam. Ada beberapa pengajian namun tidak bersifat rutin, di tahun kedua 2003 SKI menjalin kerjasama dengan lembaga dakwah lain tetapi dalam satu yayasan yaitu SMK telkom saja, SMK telkom memiliki unit dakwah yang bernama rohis (rohaniawan islam). Kerjasama antara ROHIS ini berlangsung dalam peminjaman aula, pengudangan acara peringatan hari besar islam dan sharing-sharing tentang islam. Di akhir tahun 2004 SKI mulai menjalin kerjasama dengan lembaga dahwah dari kampus dan akademi lain di wilayah purwokerto seperi UNSOED, UMP, UNWIKU dan STIKES yang mana kerjasama ini hanya berupa undangan acara-acara islam seperti pengajian dan undangan buka bersama belum ada ikatan yang lebih terprogram.

Pada tahun ke empat 2005 SKI akatel telah masuk dalam lembaga Pusat Komunikasi Dareah (PUSKOMDA) yang pusatnya berada di UNSOED Purwokerto sebagai bagian dari komunitas dakwah anggota yang tergabung berhak mengikuti seminar, dakwah, pengajian dan segala aktifitas yang diselenggarakan oleh lembaga dakwah islam, sebagai kewajiban anggota dakwah islam, SKI AKATEL akan di monitoring secara berkala aktifitas kegiatanya, kondisi dari jumlah mahasiswa yang tidak terlalu bayak, padatnya jadwal kuliah dan sebagaian berasal dari luar kota mengakibatkan SKI kurang dapat memanfaatkan kesempatan ini dan hanya menjadi anggota pasif selama beberapa tahun ini, dan merupakan salah satu dari sekian banyak kekurangan SKI.
Alhamdulillah mulai akhir tahun 2008 sampai sekarang, SKI AKATEL sudah mulai aktif di luar kampus untuk mengikuti berbagai kegiatan.

Subscribe via email