Rabu, 12 Januari 2011

SHALAT YANG DITERIMA ALLAH

Ternyata, sholat yang kita lakukan hanya diterima oleh Allah cuma 50%nya ... atau 25%, atau bahkan cuma 10%nya saja .... tergantung kepada kadar kekhusyu'an, thuma'ninah dan tata cara shalat yang dilakukan, apakah sudah sesuai dengan tata cara yang diajarkan oleh Rasulullah shallallaahu 'alaihi wasallam atau belum. Baik dalam hal gerakannya, doa-doa dan dzikirnya ataupun adab-adabnya. Lalu, bagaimana agar shalat kita diterima Allah ?
إِنَّ الْعَبْدَ لَيُصَلِّي الصَّلاَةَ مَا يُكْتَبُ لَهُ مِنْهَا إِلاَّ عُشْرُهَا تِسْعُهَا

ثُمُنُهَا سُبْعُهَا سُدْسُهَا خُمْسُهَا رُبْعُهَا ثُلُثُهَا نِصْفُهَا

"Sesungguhnya seorang hamba mengerjakan shalat, dan tidaklah ditulis baginya pahala dari shalat tersebut, kecuali sepersepuluhnya, atau sepersembilannya, atau seperdelepannya, atau sepertujuhnya, atau seperenamnya, atau seperlimanya, atau seperempatnya, atau sepertiganya, atau setengahnya."
(HR. Abu Dawud, an-Nasa'i. Lihat Silsilah al-Ahaadiits ash-Shahiihah no. 761)

Maka menjadi KEWAJIBAN setiap Muslim untuk mempelajari kaifiyyah (tata cara) Shalat Nabi shallallaahu 'alaihi wasallam agar bisa mengetahui secara rinci bagaimana beliau melakukan sujud, ruku' ataupun duduk di dalam shalat. Serta mengetahui doa-doa dan dzikir di dalam shalat.

Hal ini tidak lain dalam rangka meneladani beliau dalam hal shalat yang merupakan tiang agama dan pokok penting dalam agama ini. Bahkan beliau telah memerintahkan kepada kita untuk mencontoh shalat beliau dengan sabdanya:
صَلُّوا كَمَا رَأَيْتُمُونِى أُصَلِّى

"Shalatlah kalian sebagaimana kalian melihatku shalat".
(HR. Al-Bukhari, Muslim dan Ahmad)

Nah, jika seorang hamba bisa melakukan shalatnya dengan benar sesuai dengan yang disyariatkan, maka insya Allah shalatnya itu akan berfungsi sebagai pencegah dari perbuatan keji dan munkar.
وَأَقِمِ الصَّلاةَ إِنَّ الصَّلاةَ تَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ

"Dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan mungkar". (QS. Al-Ankabut : 45)

Alhamdulillah sudah banyak buku terjemahan yang membahas tentang tata cara shalat sesuai sunnah Nabi shallallaahu 'alaihi wasallam.

 
 Wallaahu a'lamu bish-shawaab.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Subscribe via email